Melakukan anamnesis yang lengkap
serta pemeriksaan fisik merupakan kunci untuk diagnosis tepat. Keluhan dan
gejala klinis permulaan merupakan tanda awal penyakit kanker paru. Batuk
disertai dahak yang banyak dan kadang-kadang bercampur darah, sesak nafas
dengan suara pernafasan nyaring (wheezing), nyeri dada, lemah, berat badan
menurun, dan anoreksia merupakan keadaan yang mendukung. Beberapa faktor yang
perlu diperhatikan pada pasien tersangka kanker paru adalah faktor usia, jenis
kelamin, keniasaan merokok, dan terpapar zat karsinogen yang dapat menyebabkan
nodul soliter paru.
Pemeriksaan fisik kanker paru :
Pemeriksaan ini dilakukan untuk
menemukan kelainan-kelainan akibat dari kanker paru berupa perubahan bentuk
dinding toraks dan trakea, pembesaran kelenjar getah bening dan tanda-tanda obstruksi
parsial, infiltrat dan pleuritis dengan cairan pleura.
Pemeriksaan laboratorium pada kanker
paru
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah :
a.
Menilai seberapa jauh kerusakan yang ditimbulkan oleh
kanker paru pada organ-organ lainnya.
b.
Menilai seberapa jauh kerusakan yang ditimbulkan oleh
kanker paru. Kerusakan pada paru dapat dinilai dengan pemeriksaan faal paru
atau pemeriksaan analisis gas.
c.
Menilai seberapa jauh kerusakan yang ditimbulkan oleh
kanker paru pada jaringan tubuh baik oleh karena tumor primernya maupun oleh
karena metastasis.
pemeriksaan radiologi pada kanker
paru :
Pemeriksaan radiologi adalah
pemeriksaan yang paling utama dipergunakan untuk mendiagnosa kanker paru.
Kanker paru memiliki gambaran radiologi yang bervariasi. Pemeriksaan ini
dilakukan untuk menentukan keganasan tumor dengan melihat ukuran tumor,
kelenjar getah bening, dan metastasis ke organ lain.
Pemeriksaan radiologi dapat
dilakukan dengan metode tomografi komputer. Pada pemeriksaan tomografi komputer
dapat dilihat hubungan kanker paru dengan dinding toraks, bronkus, dan pembuluh
darah secara jelas. Keuntungan tomografi komputer tidak hanya memperlihatkan
bronkus, tetapi juga struktur di sekitar lesi serta invasi tumor ke dinding
toraks. Tomografi komputer juga mempunyai resolusi yang lebih tinggi, dapat
mendeteksi lesi kecil dan tumor yang tersembunyi oleh struktur normal yang
berdekatan.
Pemeriksaan sitology pada kanker
paru :
Sitologi merupakan metode
pemeriksaan kanker paru yang mempunyai nilai diagnostik yang tinggi dengan
komplikasi yang rendah. Pemeriksaan dilakukan dengan mempelajari sel pada
jaringan. Pemeriksaan sitologi dapat menunjukkan gambaran perubahan sel, baik
pada stadium prakanker maupun kanker. Selain itu dapat juga menunjukkan proses
dan sebab peradangan.
Pemeriksaan
sputum adalah salah satu teknik pemeriksaan yang dipakai untuk mendapatkan
bahan sitologik. Pemeriksaan sputum adalah pemeriksaan yang paling sederhana
dan murah untuk mendeteksi kanker paru stadium preinvasif maupun invasif.
Pemeriksaan ini akan memberi hasil yang baik terutama untuk kanker paru yang
letaknya sentral. Pemeriksaan ini juga sering digunakan untuk skrining terhadap
kanker paru pada golongan risiko tinggi.
pemeriksaan bronkoskopi pada
kanker paru :
Setiap pasien yang dicurigai
menderita tumor bronkus merupakan indikasi untuk bronkoskopi. Dengan
menggunakan bronkoskop fiber optik, perubahan mikroskopik mukosa bronkus dapat
dilihat berupa nodul atau gumpalan daging. Bronkoskopi akan lebih mudah dilakukan
pada tumor yang letaknya di sentral. Tumor yang letaknya di perifer sulit
dicapai oleh ujung bronkoskop.
Biopsi transtorakal pada
kanker paru :
Biopsi aspirasi jarum halus
transtorakal banyak digunakan untuk mendiagnosis tumor pada paru terutama yang
terletak di perifer. Dalam hal ini diperlukan peranan radiologi untuk
menentukan ukuran dan letak, juga menuntun jarum mencapai massa tumor. Penentuan
letak tumor bertujuan untuk memilih titik insersi jarum di dinding kulit toraks
yang berdekatan dengan tumor.
Torakoskopi pada kanker paru
Torakoskopi adalah cara lain untuk
mendapatkan bahan guna pemeriksaan histopatologik untuk kanker paru.
Torakoskopi adalah pemeriksaan dengan alat torakoskop yang ditusukkan dari
kulit dada ke dalam rongga dada untuk melihat dan mengambil sebahagian jaringan
paru yang tampak.
Pengambilan jaringan dapat juga
dilakukan secara langsung ke dalam paru dengan menusukkan jarum yang lebih
panjang dari jarum suntik biasa kemudian dilakukan pengisapan jaringan tumor
yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar