Senin, 18 Juli 2016

Pengertian, Faktor Resiko Dan Gambaran Klinis Kanker Paru





Kanker paru adalah suatu tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran napas atau epitel bronkus. Dimana terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang abnormal, tidak terbatas, dan merusak sel-sel jaringan yang normal. Proses keganasan pada epitel bronkus didahului oleh masa pra kanker. Perubahan pertama yang terjadi pada masa prakanker disebut metaplasia skuamosa yang ditandai dengan perubahan bentuk epitel dan  menghilangnya silia.
Seperti umumnya kanker yang lain, penyebab yang pasti dari kanker paru belum diketahui, tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu zat yang bersifat karsinogenik merupakan faktor penyebab utama disamping adanya faktor lain seperti kekebalan  tubuh, genetik, dan lain-lain
Merokok merupakan faktor resiko yang berperan paling penting, yaitu 85% dari seluruh kasus . Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia, diantaranya telah diidentifikasi dapat menyebabkan kanker. Kejadian kanker paru pada perokok dipengaruhi oleh usia mulai merokok, jumlah batang rokok yang diisap setiap hari, lamanya kebiasaan merokok, dan lamanya berhenti merokok .
 banyak orang yang tertarik dengan hubungan antara perokok pasif, atau mengisap asap rokok yang ditemukan oleh orang lain di dalam ruang tertutup, dengan risiko terjadinya kanker paru. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pada orang-orang yang tidak merokok, tetapi mengisap asap dari orang lain, risiko mendapat kanker paru meningkat dua kali dibandingkan perokok aktif.
Kematian akibat kanker paru juga berkaitan erat dengan polusi udara, tetapi pengaruhnya kecil bila dibandingkan dengan merokok kretek. Kematian akibat kanker paru jumlahnya dua kali lebih banyak di daerah perkotaan dibandingkan dengan daerah pedesaan.
Beberapa zat karsinogen seperti asbestos, uranium, radon, arsen, kromium, nikel, polisiklik hidrokarbon, dan vinil klorida dapat menyebabkan kanker paru. Risiko kanker paru di antara pekerja yang menangani asbes kirakira sepuluh kali lebih besar daripada masyarakat umum. Risiko kanker paru baik akibat kontak dengan asbes maupun uranium meningkat kalau orang tersebut juga merokok.
Penyakit paru seperti tuberkulosis dan penyakit paru obstruktif kronik juga dapat menjadi risiko kanker paru. Seseorang dengan penyakit paru obstruktif kronik berisiko empat sampai enam kali lebih besar terkena kanker paru ketika efek dari merokok dihilangkan .

Gejala Klinis Pada Kanker Paru
Pada fase awal kebanyakan kanker paru tidak menunjukkan gejala-gejala klinis. Bila sudah menampakkan gejala berarti pasien dalam stadium lanjut. 

Gejala-gejala kanker paru, seperti :
      Lokal (tumor tumbuh setempat)
      Batuk baru atau batuk lebih hebat pada batuk kronis
      Hemoptisis
      Mengi (wheezing, stridor) karena ada obstruksi saluran nafas
      Kadang terdapat kavitas seperti abses paru
      Ateletaksis
       Lokal (tumor tumbuh setempat)
      Invasi lokal :
      Nyeri dada
      Dispnea karena efusi pleura
      Invasi ke perikardium à terjadi tamponade atau aritmia
      Sindrom vena cava superior
      Sindrom Horner  
      Suara serak, karena penekanan pada nervus laryngeal recurrent 








0 komentar:

Posting Komentar

jam