Sabtu, 16 Juli 2016

Manfaat Buah dan Sayur Bagi Tubuh





 

      Sayuran dan buah-buahan memiliki  manfaat  bagi tubuh antara lain sebagai sumber vitamin dan serat,  dan yang penting adalah menopang kehidupan manusia  untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.
Buah dan sayur merupakan bahan pangan yang sangat memberi manfaat bagi tubuh. Terutama untuk mendukung kebutuhan akan vitamin. Vitamin merupakan kelompok senyawa organik yang tidak termasuk dalam golongan protein, karbohidrat maupun lemak. Kebutuhan vitamin ini relatif kecil, namun  peranannya dalam tubuh sangat penting. Peranannya termasuk dalam kelompok zat pengatur pemeliharaan dan pertumbuhan. Disamping itu, vitamin  adalah senyawa organik yang  mudah rusak oleh pengolahan dan penyimpanan. Karenanya jumlah asupan sayuran dan buah  ini relatif tinggi agar orang mendapatkan manfaatannya.
Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh secara cukup, karenanya harus diperoleh dari makanan. Vitamin D  merupakan contoh vitamin yang dapat diprodusi didalam kulit, asalkan  tubuh mendapatkan sinar matahari dalam jumlah yang cukup. Sinar matahari  akan mengubah provitamin D menjadi vitamin D.
Vitamin terbagi menjadi  dua bagian, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air.
Bahan makanan nabati seperti sayur dan buah-buahan ini diperlukan oleh manusia karena  kandungan seratnya .  Serat ini merupakan komponen jaringan yang pada tanaman yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan. Artinya  tidak ada enzim pencernaan yang mampu mengurai serat menjadi komponen yang mudah diserap. Keadaan ini memberi keuntungan bagi manusia terutama untuk:
1.    Membuat makanan rendah kalori.  Serat adalah rendah kalori maka jumlah serat membantu membuat menu rendah kalori.
2.    Makanan untuk program penurunan berat badan. Adanya rasa kenyang  setelah mengkonsumsi seratdalam jumlah yang cukup menjadikan orang  tidak mudah untuk megkonsumsi makanan lainnya.
3.    Didalam usus serat ini dapat mengikat glukosa, maka serat memiliki fungsi memberi efek hipoglemik.  Yaitu memberi efek pada penurunan gula darah sehingga cocok untuk penderita DM.
4.    Adanya konsumsi serat yang tinggi akan menyebabkan pengeluaran asam empedu  lebih banyak mengeluarkan kolesterol dan lemak  yang dikeluarkan lewat feses. Ini  sangat membantu bagi  saat orang mengkonsumsi makanan dengan lemak dan kolesterol tinggi ataupun kelebihan kedua  zat tersebut.
5.    Serat menjegah penyerapan  kembali asam empedu, kolesterol  dan lemak. Atau  memberi  efek  hipolipidemik yang bermanfaat bagi diet penderita hipokolesterolemik. Efek dari keadaan  ini adalah dapat mengurangi resiko terkena jantung koroner.
6.    Jumlah konsumsi sayuran  cukup 1 mangkuk saja, karena bila lebih akan mengganggu atau menghalangi penyerapan zat besi.
Karbohidrat  dalam buah  dan sayur merupakan  sumber energi. Ini terdapat pada antara lain: pisang, kentang, strawberry, kacang-kacangan, sayuran yang berwarna hijau gelap, jagung, tomat, apel, sawo, jeruk, melon, mangga. Kandungan energi  bahan pangan tersebut sangat bervariasi, misal untuk 100 gr pisang  mengandung  136 kalori. Apel dengan berat yang sama 54 kalori. Kandungan energi pisang bersifat instan, artinya langsung dapat digunakan dengan cepat. Karena banyak mengandung gula fruktose, maka pisang  memiliki indek glikemik lebih rendah dibanding glukosa, sehingga cocok untuk cadangan energi. Kandungan karbohidrat  pada buah juga berpengaruh pada rasa  yaitu perimbangan antara  gula dan asam.
Pada  buah  yang belum masak  maka  karbohidrat  masih berupa tepung sehingga rasa tidak manis. Namun ketika buah telah masak maka kandungan tepung berubah menjadi gula. Buah apel mengandung sedikit pati, lain  halnya dengan pisang,  maka rasa pisang manis dan mengenyangkan.
Kandungan protein pda sayur dan buah adalah sedikit dan rendah. Sedikit peningkatan kandungan protein pada buah yang matang, teramati pada buah mangga yaitu berupa asam amino:  alanin, triptopan, isoleusin, valin, glisin.  Juga teramati pada   apukat dan tomat yang matang. Kandungan protein terdapat  pada sayuran hijau.  kacang-kacngan, polong-polongan, .
Pada apel yang matang maka protein ini terdapat pada kulitnya yaitu: 60%-90 %, namun dalam jumlah sedikit  yaitu 1% dari berat buah segar.
Kerusakan Buah dan Sayur
Buah dan sayur   rentan terhadap kerusakan,  kerusakan ini terjadi  karena setelah dipanen maka buah dan sayur masih melakukan kegiatan metabolisme dengan menggunakan cadangan makanan yang masih tersisa. Tumbuhan sudah tidak memungkinkan mendapatkan tambahan cadangan karena sudah dicabut atau berpisah  denganpohonnya.
Berkurangnya cadangan makanan mempercepat  hilangnya nilai gizi sayuran.

0 komentar:

Posting Komentar

jam